138x Filetype PDF File size 1.36 MB Source: www.pertamina.com
20 Halaman Terbit Setiap Senin 29 Oktober 2018 No. 44 TAHUN LIV weekly no S ri T o: T fo Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso menyambut perwakilan pekerja Chevron Indonesia Company (CICo) yang beralih menjadi pekerja PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). Dalam alih kelola tersebut, pekerja Chevron Indonesia Company (CICo) yang berjumlah 727 sepakat bergabung dengan keluarga besar Pertamina mengabdi untuk negara Indonesia. Wk east kalimantan-attaka MarketInsight resmi Dikelola pertamina Walking a TighTrope PT Pertamina (Persero) resmi melakukan alih kelola Wilayah Kerja (WK) East Kalimantan-Attaka Harga minyak, sampai pekan lalu, masih dari Chevron Indonesia Company (CICo), mulai pukul 00.00 WITA, pada Kamis (25/10/2018) bertengger di atas US$75 per barel. Dan seiring Pengelolaan WK ini akan dilakukan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). Secara dengan meningkatnya harga minyak, pada kuartal simbolis serah terima pengelolaan WK tersebut dilakukan oleh Presiden Direktur PT Chevron II lalu, Big Oil mencatatkan kinerja yang meningkat Pacific Indonesia Albert Simanjuntak kepada Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia dibandingkan dengan periode yang sama tahun Bambang Manumayoso, disaksikan oleh Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi. 2017 (lihat Market Insight 32/LIV). Pada kuartal III > ke halaman 4 > ke halaman 4 Quoteof the week Vincent van Gogh What would life be if we had no Pertamina Banjir courage to attempt anything? KOnverter Kit lPg 3 Kg untuK Penghargaan dalam ajang 9nelayan lOmBOK tengah 15tOP CSr aWard 2018 29 oktober 2018 2No. 44 TAHUN LIV PoJoK Manajemen perTamina Selalu haDir amankan paSokan energi Pengantar redaksi : Sebagai BUMN yang diamanatkan menyediakan dan mendistribusikan energi ke seluruh pelosok negeri, Pertamina dituntut selalu siap menjalankan tugasnya dalam kondisi apapun. Itulah yang dibuktikan Pertamina ketika gempa bermagnitudo 7,4 SR, gelombang tsunami, dan likuifaksi meluluhlantakkan Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan sejumlah wilayah lainnya yang berada di provinsi Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018) petang. Apa saja yang telah dilakukan Pertamina sehingga tetap mampu melaksanakan tugasnya dalam kondisi darurat seperti itu, berikut penjelasan Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrasturuktur Gandhi Sriwidodo kepada tim Energia yang mewawancarainya pada Jumat pagi, (12/10/2018). Pada akhir September 2018 Indonesia mengalami bencana masing-masing TBBm sudah memiliki pola rae untuk alam yang cukup dahsyat di Sulawesi Tengah, bagaimana dampak bencana tersebut pada sarfas dan operasional mengantisipasi hal-hal yang bersifat force majeur. pola penyaluran energi Pertamina di wilayah terdampak bencana rae tersebut akan terus dievaluasi seiring meningkatnya tersebut? Bencana alam gempa dan tsunami yang terjadi di Palu kompleksitas operasional distribusi BBm & lpg. Sulteng pada akhir September lalu mengakibatkan kerusakan yang cukup parah pada sarfas di TBBM Donggala. Beberapa sarfas utama GanDhI SrIwIDoDo yang mengalami kerusakan meliputi Jetty, rubuhnya trestle jetty, DIREKTUR LOGISTIK, SUPPLy CHAIN, DAN INfRASTRUKTUR rusaknya rumah pompa, 3 tangki timbun miring dan bergeser dari tempatnya, rusaknya genset dan filling shed. Dikarenakan rusaknya sarfas vital tersebut, secara teknis TBBM Donggala tidak dapat dioperasikan secara normal. ada di Palu, hanya ada dua SPBU yang bisa beroperasi dan 9 mobil Dis amping TBBM Donggala, sebagian besar SPBU dan SPPBE tangki yang masih bisa beroperasi. yang ada di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi tidak beroperasi, Untuk TBBM Donggala, sebagian besar mengalami kerusakan, disebabkan beberapa sarfas SPBU mengalami kerusakan dan seperti genset yang mati ditambah aliran listrik PLN yang terputus. Oleh pengusaha maupun Operator SPBU mengalami trauma dan menjadi karena itu, tim operasi segera melakukan perbaikan minimum di TBBM korban bencana. untuk melakukan penyaluran secara manual. Alhamdulillah, penyaluran Bagaimana upaya Pertamina memulihkan pendistribusian manual bisa dilakukan, pengisian ke mobil tangki dilakukan dengan BBM dan LPG di wilayah bencana? Tantangan yang gravitasi. Mobil tangki tersebut disiapkan untuk pengiriman BBM ke dihadapi tim Pertamina dalam pemulihan? Pertamina cukup SPBU yang siap beroperasi di Donggala. berpengalaman mengahadapi kondisi darurat yang disebabkan Beberapa tantangan utama yang kita hadapi selain rusaknya oleh bencana alam seperti gempa dan tsunami di Aceh, gempa di sarfas utama TBBM adalah rusaknya akses jalan, keamanan, Padang dan Jogja. Ketika terjadi bencana tsunami di Palu, pekerja dan kontinuitas stok BBM & LPG. dari fungsi terkait segera melakukan koordinasi dengan membentuk Tantangan yang pertama adalah terputusnya jalur utama yang tim tanggap darurat dan melakukan koordinasi dengan region menghubungkan antara Donggala dan Kota Palu. Hal itu sangat maupun personil di lokasi bencana untuk mendapatkan informasi menyulitkan proses pendistribusian BBM karena hanya terdapat satu awal dampak bencana terhadap infrasturuktur perusahaan, daerah jaur alternative, yaitu jalur yang melewati pegunungan. Jalur tersebut maupun kondisi pekerja. sangat sulit dilewati oleh mobil tangki yang berkapasitas besar, sehingga Selanjutnya perusahaan menugaskan beberapa pekerja dari jumlah mobil tangki yang dapat melewati jalur tersebut sangat terbatas. kantor pusat dan region turun langsung ke lokasi bencana untuk Solusinya adalah dengan menerapkan aturan RAE (Regular, Alternative, membantu pemulihan distribusi BBM dan LPG di lokasi bencana Emergency) suplai. SPBU di wilayah Mamuju disuplai dari TBBM Pare – serta memberikan bantuan berupa peralatan kerja standar, bahan Pare, SPBU di wilayah Parigi dilayani dari TBBM Poso, dan untuk SPBU sembako dan obat-obatan. di wilayah Sigi dilayani dari TBBM Moutong. Selain dari hal itu, juga Posko di lokasi bencana, dipusatkan di TBBM Donggala dan didatangkan BBM via air tractor dari TBBM Tarakan. DPPU Mutiara. Posko TBBM Donggala berfungsi untuk melakukan Tantangan selanjutnya adalah keamanan. Di awal waktu setelah pemulihan operasional TBBM dalam kondisi darurat dengan bencana terjadi, banyak masyarakat yang panik untuk mencari BBM. melakukan identifikasi sarfas – sarfas yang masih dapat digunakan Hal tersebut membuat beberapa oknum masyarakat melakukan dan juga mengumpulkan mobil tangki yang masih dapat beroperasi. penghadangan terhadap mobil tangki untuk diambil BBM-nya dan Untuk posko DPPU Mutiara, tugas utamanya adalah untuk penjarahan terhadap SPBU – SPBU. Jalan keluarnya adalah, tim mengidentifikasi lembaga – lembaga penyalur, SPBU yang masih langsung berkoordinasi dengan TNI dan POLRI untuk dapat diberikan dapat beroperasi dan juga menghubungi para pengusaha SPBU pengawalan pada saat proses pengiriman BBM & LPG via jalur darat serta operator SPBU. serta penjagaan di masing - masing SPBU yang telah beroperasi. Dari hasil identifikasi tim di DPPU Mutiara, dari 17 SPBU yang Selanjutnya dikarenakan masih terbatasnya SPBU yang beroperasi, untuk mengurangi kepadatan antrian masyarakat di SPBU, kita juga 29 oktober 2018 No. 44 TAHUN LIV 3 melakukan tambahan penjualan BBM force majeur. Pola RAE tersebut akan eceran secara manual menggunakan terus di evaluasi seiring meningkatnya SoroT pompa engkol di SPBU. kompleksitas operasional distribusi Selanjutnya bagaimana cara kita untuk BBM & LPG. Untuk men-support menjaga kontinuitas suplai BBM ke wilayah kegiatan RAE tersebut, kami juga terus Direktur lSCi Donggala dan sekitarnya mengingat meningkatkan kehandalan sarfas-sarfas di kondisi TBBM yang rusak parah. Seperti seluruh TBBM. Agar seluruh TBBM siap pantau pemulihan yang telah disebutkan sebelumnya, untuk menghadapi segala kemungkinan sarfas – sarfas vital TBBM Donggala risiko yang ada. TBBm Donggala mengalami kerusakan yang cukup parah. Contohnya adalah jetty TBBM yang secara apa harapan Bapak kepada DonGGaLa - Direktur Logistik, Supply teknis sudah dikategorikan dalam unsafe Pertamina dalam menghadapi kondisi Chain, dan Infrastruktur (LSCI) Pertamina condition untuk disandari dengan tanker. force majeur ke depannya seperti Gandhi Sriwidodo melakukan Management Tim di posko TBBM Donggala berupaya ini? Sesuai dengan kewajiban yang Walkthrough ke Terminal BBM Donggala usai agar jetty bisa disandari tanker dalam telah diamanatkan oleh negara, bahwa melakukan kick off pemulihan infrastruktur kondisi darurat. Kapal tanker yang berhasil Pertamina merupakan perusahaan negara TBBM tersebut pasca bencana gempa bumi disandarkan terlebih dahulu adalah MT yang bertanggung jawab atas ketahanan dan tsunami, pada (18/10/2018). Karmila (kapal tipe small) dengan kargo energi nasional. Kedepannya Pertamina Bersama Direktur Operasi Wika Bambang Premium sejumlah 1200 KL. Kemudian harus selalu siap dalam mendukung dan Pramujo, Gandhi didampingi didampingi dilanjutkan MT Lamiwuri yang membawa menjamin ketahanan energi nasional kargo Premium 2100, Pertamax 1000, dalam segala situasi apapun. Vice President Supply & Distribution faris Solar 1900. Alhamdulillah sekarang tanker Selain daripada mempersiapkan Aziz dan Vice President Reliability & Project bisa sandar secara normal di TBBM kehandalan distribusi BBM dalam Development Budi y.P Hutagaol meninjau Donggala walaupun fasilitasnya masih situasi darurat, Pertamina juga akan lokasi Jetty yang rusak. dalam keadaan darurat. mempersiapkan tenaga SDM khusus Dalam kesempatan itu, Gandhi mene- Sedangkan penyaluran mobil tangki yang akan dididik dan dilatih untuk siap gaskan pemulihan TBBM Donggala menjadi melalui filling shed TBBM Donggala dalam ditugaskan ke lokasi-lokasi bencana di prioritas untuk menjaga pasokan dan kondisi darurat, dimana rumah pompa wilayah Indonesia. memperkuat distribusi BBM dan non dan genset rusak serta aliran listrik dari Musibah ini juga dapat menjadi BBM (Avtur) di wilayah Sulawesi Tengah, PLN belum lancar, maka pada awal suatu pembelajaran khusus bagi khususnya Palu dan Donggala. setelah bencana terjadi, penyaluran BBM seluruh insan Pertamina, khususnya “Revitalisasi TBBM Donggala pasca ke mobil tangki dilakukan menggunakan bagi insan muda Pertamina yang gempa bumi dan tsunami dilakukan dengan gravitasi dan Alhamdulilah berjalan dengan nantinya akan menjadi calon-calon empat fokus, yaitu pembangunan kembali lancar meskipun jumlah BBM yang dapat pemimpin Pertamina di masa depan. dermaga dan sarana tambat, perbaikan disalurkan terbatas . Mereka jadi bisa terjun langsung mengasah skill leadership mereka fasilitas penimbunan dan perpipaan, Mengingat sebagian besar sarana bagaimana menjalankan operasional pembangunan serta relokasi filling shed dan dan fasilitas Pertamina berada di dan memastikan suplai BBM lancar sarana penyaluran, serta perbaikan fasilitas pinggir pantai, adakah mitigasi risiko dalam kondisi darurat. Hal ini juga sipil darat serta sarana penunjang lainnya,” bencana untuk ke depannya? Bencana menjadi pembelajaran untuk semua jelas Gandhi. alam adalah sesuatu kejadian yang bahwa dalam kondisi apapun, tugas Ia berharap, pemulihan infrastruktur sulit untuk diprediksi. Kami kategorikan dan tanggung jawab kita harus tetap TBBM Donggala dapat selesai lebih cepat langkah-langkah penanggulangan dijalankan.•SePTIan karena pengerjaannya bersinergi dengan bencana dari segi prefentif maupun PTM alternatif. Langkah-langkah prefentif sudah WIKA.• diterapkan oleh masing – masing TBBM pada saat pelaksanaan design study pembangunan TBBM. Contohnya adalah dengan memasang bunwool di tangki- tangki yang berukuran besar, pemasangan flexible joint antara tangki dengan jalur pipa penyaluran, dan memasang struktur pemecah ombak di lokasi-lokasi yag ditengarai berpotensi terpapar ombak tinggi. Selain dari pada hal tersebut, seluruh instalasi infrastruktur di Pertamina telah menerapkan seluruh standar safety dunia perminyakan di dunia seperti jarak antar tangki, jarak tangki dengan bangunan lain serta sarfas pemadam kebakaran yang selalu terpelihara dengan baik. Kemudian yang kedua adalah langkah alternative apabila langkah preventif sebelumnya tidak sanggup menanggulangi Masing-masing TBBM bencana. sudah memiliki pola RAE untuk o: priyo mengantisipasi hal-hal yang bersifat T fo Direktur LSCI Pertamina Gandhi Sriwidodo didampingi Direktur Operasi Wika Bambang Pramujo, VP Supply & Distribution faris Aziz dan VP Reliability & Project Development Budi y.P Hutagaol sedang meninjau kerusakan Jetty di TBBM Donggala. 29 oktober 2018 4No. 44 TAHUN LIV VISI SoroT menjadi perusahaan Wk eaST kalimanTan- aTTaka reSmi Dikelola perTamina energi nasional < dari halaman 1 kelas dunia PHKT merupakan anak usaha dari Pertamina Hulu development well. Tentunya ini semua akan berjalan jika MISI Indonesia (subsidiary dari PT Pertamina (Persero)) didukung oleh semua pihak,”ujar Bambang. menjalankan usaha yang ditunjuk sebagai pengelola sekaligus operator Saat ini, WK East Kalimantan-Attaka merupakan minyak, gas, serta energi di WK East Kalimantan-Attaka untuk periode kontrak lapangan yang berada pada fase produksi “V” atau baru dan terbarukan 25 Oktober 2018 sampai dengan 24 Oktober 2038. “fase decline lanjut”. Perkiraan kumulatif produksi WK Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menyatakan East Kalimantan-Attaka sebesar 1 BBO dan 3 TCf. secara terintegrasi, dengan telah ditandatanganinya KKS WK East Dengan kondisi tersebut, Pertamina berupaya berdasarkan prinsip- Kalimantan dan Attaka antara SKK Migas dan PT. untuk menahan laju produksi pada tahun 2018 dengan prinsip komersial Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), bersama merencanakan 10 workover dan 59 well services yang yang kuat dengan Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina di estimasi untuk produksi rerata perhari di tahun 2018 Hulu Sanga-sanga dan Pertamina Hulu Indonesia, sebesar 73,3 MMCfD untuk gas dan 13.291 BOPD diharapkan tercipta sinergi untuk mendukung efisiensi untuk minyak. Dan di tahun 2019 merencanakan TaTaNILAI yang lebih maksimal bagi operasi hulu migas di pengeboran 3 sumur di kuartal ke-4, 37 workover dan 6C Kalimantan Timur 308 well services yang di estimasi untuk produksi rerata dalam mencapai visi Amien menambahkan dengan seluruh persiapan perhari di tahun 2019 sebesar 59,4 MMCfD untuk gas alih kelola yang sudah disiapkan dalam dua tahun dan 10.639 BOPD untuk minyak. dan misinya, Pertamina terakhir, produksi migas di WK East Kalimantan dan PHKT juga menganggarkan investasi dengan berkomitmen untuk Attaka harus dapat terus dipertahankan, bahkan komitmen pasti investasi selama 3 tahun pertama menerapkan tata nilai ditingkatkan. sebesar USD 79,3 juta. sebagai berikut : “Kami siap menjadi mitra utama Pertamina Hulu Selain itu, untuk menjaga kontinuitas operasional Kalimantan Timur untuk mewujudkan komitmen ini. WK East Kalimantan-Attaka setelah 24 Oktober 2018, Clean SKK Migas juga berharap dukungan dari seluruh PHKT juga telah menyerap 727 pekerja CICo untuk dikelola secara profesional, pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah bergabung di PHKT serta penandatanganan kontrak- menghindari benturan dan masyarakat,” tukasnya. kontrak pendukung aktivitas operasional baik melalui kepentingan, tidak menoleransi Menurutnya, keberhasilan alih kelola WK East metode mirroring kontrak maupun pengadaan baru suap, menjunjung tinggi Kalimantan dan Attaka akan menjadi pembuktian sekitar 200 kontrak. kepercayaan dan integritas. Pertamina sebagai perusahaan migas kelas dunia. WK East Kalimantan-Attaka memiliki 15 lapangan Berpedoman pada asas-asas Seluruh komponen anak bangsa patut mendukung yaitu Attaka, Melangin, Kerindingan, Serang, Sapi, tata kelola korporasi yang baik. untuk mewujudkan tujuan ini,” imbuh Amien. Santan, Sepinggan, Sedandang, Seguni, Sejadi, yakin, Hal itu disepakati oleh PT Pertamina Hulu Indonesia Mahoni, Bangkirai, Seturian, dan Pantai. Data pada Confident Bambang Manumayoso. “Pertamina telah memberikan akhir September 2018, produksi minyak dan kondensat Berperan dalam pembangunan komitmen pasti kepada pemerintah dalam mengelola WK East Kalimantan-Attaka sebesar 13.220 barel ekonomi nasional, menjadi WK East Kalimantan dan Attaka yakni dua paket studi minyak per hari (bopd) dan gas sebesar 69,44 juta kaki pelopor dalam reformasi eksplorasi, satu sumur eksplorasi, dan empat infill atau kubik per hari (MMscfd).•PTM Bumn, dan membangun kebanggaan bangsa. < dari halaman 1Walking a TighTrope Commercial ini, pelaku pasar berekspektasi, menciptakan nilai tambah Big Oil akan juga mencatatkan dengan orientasi komersial, kinerja yang baik. Banyak yang mengambil keputusan menganggap bahwa kenaikan berdasarkan prinsip-prinsip harga ini merupakan momentum Sumber: International Monetary Fund, 2018 bisnis yang sehat. bagi perusahan migas, untuk terganggung akibat kondisi di Sejalan dengan itu, IMf Competitive kembali melakukan investasi. Venezuela dan penerapan kembali mengoreksi proyeksi pertumbuhan Namun ketidakpastian yang sanksi Iran. ekonomi global untuk tahun ini mampu berkompetisi dalam mempengaruhi harga minyak, Pandangan yang sama dan tahun depan. Dari 3,9 persen skala regional maupun membuat perusahan migas juga disampaikan organisasi pada proyeksi mereka di April internasional, mendorong enggan untuk melakukannya (lihat internasional, seperti International lalu, menjadi 3,7 persen. Alasan pertumbuhan melalui investasi, Market Insight 42/LIV). Energy Agency (IEA) dan Inter- utama koreksi tersebut termasuk membangun budaya sadar Ketidakpastian tersebut national Monetary fund (IMf). perselisihan perdagangan, biaya, dan menghargai kinerja. ditegaskan oleh Bob Dudley, CEO IEA menyatakan bahwa tingginya ketegangan geopolitik, dan Customer Focus BP. Dudley menyatakan bahwa harga minyak telah memicu melemahnya proyeksi pertum- tingginya harga minyak saat ini kenaikan harga sumber energi lain buhan ekonomi negara berkem- Berorientasi pada kepentingan adalah semu dan tidak sehat seperti gas dan batu bara, yang bang akibat beban impor minyak pelanggan, dan berkomitmen bagi ekonomi dunia. Tingginya akan menahan laju pertumbuhan yang makin tinggi. untuk memberikan pelayanan harga minyak ditambah dengan ekonomi khususnya di negara Beberapa pelaku pasar, yakin terbaik kepada pelanggan. pelemahan mata uang domestik, berkembang. Ditambah dengan bahwa minyak dapat menembus Capable telah menyebabkan ekonomi penguatan Dolar AS dan perang US$100 per barel. Didukung beberapa negara terganggu. dagang, IEA memperkirakan faktor-faktor di atas dan ditambah dikelola oleh pemimpin dan Dudley juga menyatakan bahwa permintaan minyak akan dengan OPEC yang belum mampu pekerja yang profesional harga yang seimbang antara berkurang 110 ribu barel per menyeimbangkan pasokan minyak dan memiliki talenta dan pasokan dan permintaan adalah hari di tahun 2018 dan 2019, dunia. Bagi perusahaan migas penguasaan teknis tinggi, antara US$50-60 per barel. akibat melambatnya pertumbuhan global, kondisi demikian akan berkomitmen dalam Menurutnya, kesimbangan ini tersebut. seperti berjalan di tali titian.• mem bangun riset dan pengembangan. Untuk komentar, pertanyaan dan permintaan pengiriman artikel Market Update via email ke pertamina_Ir@pertamina.com Sumber : Investor Relations – Corporate Secretary
no reviews yet
Please Login to review.