jagomart
digital resources
picture1_Education Pdf 112106 | Artikel


 155x       Filetype PDF       File size 0.74 MB       Source: eprints.umpo.ac.id


File: Education Pdf 112106 | Artikel
pengaruh pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana pengembangan kompetensi kewarganegaraan civic competences terhadap kehidupan demokrasi siswa kelas ix smpn 1 bungkal tahun pelajaran 2013 2014 agus susanto mahasiswa prodi ppkn universitas muhammadiyah ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 01 Oct 2022 | 3 years ago
Partial capture of text on file.
                          
                             PENGARUH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI WAHANA 
                                PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN (CIVIC 
                           COMPETENCES) TERHADAP KEHIDUPAN DEMOKRASI SISWA KELAS IX 
                                         SMPN 1 BUNGKAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 
                                                              Agus Susanto 
                                      (Mahasiswa Prodi PPKn Universitas Muhammadiyah Ponorogo) 
                                                               ABSTRACT 
                                 Almost citizen don’t understand about the meaning of democracy as rule and law. 
                         They  understand  and  assume  the  democracy  is  a  freedom.  The  students  as  citizen 
                         necessary given good understanding and capacity for the actualy democracy in citizen 
                         area. By Civic Education, it can solve problem, now days. Civic Education that concludes 
                         of the Civic Competences is not only discussing knowledge but also it emphasizes of the 
                         citizen’s characters especially for students in Indonesia. The purposes of the research 
                         were to describe and analyze the influences of Civic Education as the developing of Civic 
                         Competences at the ninth grade students of SMP N 1 Bungkal. 
                                 In  this  research,  the  researcher  used  quantitive  approach  by  using  analytic 
                         descriptive method with survey technic and was operated by differetial statistics. The 
                         population of this research were the students at the ninth grade of SMP Negeri 1 Bungkal 
                         in Academic Year 2013/2014 that the total were 186 students. The research sampling 
                         consisted  of  70  students  that  took  with  random  sampling  technic.  Data  analyse  used 
                         multiple linier regression analyse, test T, test F, and determinate coefisient (R Square) 
                         and used program IBM SPSS Statistics 22 for Windows Release.  
                                 The result of data got from the result of the T test and every variable got T  
                                                                                                                o
                         variable X  = 2,511, X  = 2,782, and X  = 2,687 > T = 1,996. It meant that every 
                                    1            2                 3              t
                         components of civic competence influences the students’ democracy, significantly. The 
                         result of  test F was gotten from F  > F (10,180 > 2,74). It meant that components of 
                                                             o    t
                         civic competence influences overwhelm the student’s democracy, significantly. While for 
                         R  Square  value  produce  0,316  or  311,6%.  The  conclusion  of  this  research  are  ; 
                         First,every  components  of  civic  competence  influences  the  student’s  democracy, 
                         significantly.  Second,components  of  civic  competence  influences  overwhelm  of  31,6% 
                         toward  student’s  democracy,  and  the  rest  is  influenced  by  other  factors  unresearch. 
                         Third, civic competence influence the student’s democracy, dominantly. 
                         Key Words: Civic Education, Civic Competences, Democracy Life. 
                          
                         PENDAHULUAN                                    seharusnya  dijalankan  dalam  sebuah 
                                 Indonesia    merupakan     negara      negara   demokrasi.    Pandangan  yang 
                         yang  menganut sistem demokrasi, yaitu         mencuat  tentang  pemerintah  yang  tidak 
                         negara  yang  kehidupannya  ditentukan         demokratis  memberikan  bukti  bahwa 
                         oleh  rakyat.  Menurut  Rawitch  (dalam        iklim  demokrasi  belum  mampu  tercipta 
                         Prasetyo,   2012:105),    secara   umum        dengan  baik  di  negeri  ini.  Gerakan 
                         demokrasi  diartikan  pemerintahan  oleh       reformasi  yang  pada  awalnya  bertujuan 
                         rakyat, dimana kekuasaan tertingi berada       untuk  menata  kembali  negeri  ini  dari 
                         di tangan rakyat dan dijalankan lansung        penyimpangan-penyimpangan yang dila-
                         oleh  mereka  atau  oleh  wakil-wakil          kukan pada masa Orde Lama dan Orde 
                         mereka  yang  mereka  pilih  di  bawah         Baru seakan telah disalahartikan hingga 
                         sistem pemilihan bebas. Kenyataan dila-        hakekat dari gerakannya tidak sesuai lagi 
                         pangan  menunjukkan  bahwa  belum              dengan  makna  reformasi  itu  sendiri. 
                         sesuainya  konsep  dengan  apa  yang           Ketidakmengertian  akan  makna  demo-
                                                                    1 
                          
                            
                           krasi  sebagai  tatanan  ketertiban,  taat       dan  kompetensi-kompetensi  (kognitif, 
                           aturan   dan    hukum  masih  banyak             afektif  dan  psikomotorik)  yang  dibutuh-
                           dipahami  oleh  sebagian  masyarakat             kan  peserta  didik  dalam  kehidupan 
                           dengan kebebasan bertindak anarkis dan           bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 
                           main  hakim  sendiri.  Dengan  kata  lain,       yang  semua  itu  perlu  dilakukan  secara 
                           demokrasi    masih    dimaknai     dengan        berkesinambungan. 
                           tidakan-tindakan  yang  jelas-jelas  berla-             Dalam memenuhi kebutuhan dan 
                           wanan dengan demokrasi.                          tuntutan  tersebut,  mata  pelajaran  yang 
                                  Siswa  merupakan  bagian  dari            berperan  penting  dalam  menumbuhkan 
                           masyarakat  dan  merupakan  generasi             sikap  demokratis  siswa  adalah  mata 
                           penerus  bangsa.  Dewasa  ini  banyak            pelajaran  Pendidikan  Kewarganegaraan 
                           ditemukan peristiwa-peristiwa yang tidak         (PKn),   karena    mata    pelajaran   ini 
                           mencerminkan perilaku hidup demokratis           merupakan  mata  pelajaran  yang  mem-
                           dikalangan  remaja  khususnya  pelajar           fokuskan    pada   pembentukan  warga 
                           antara lain banyaknya fenomena tawuran           negara  yang  memahami  dan  mampu 
                           antar pelajar yang masih marak terjadi di        melaksanakan  hak-hak  dan  kewajiban-
                           berbagai kota di Indonesia. Hal tersebut         nya   untuk    menjadi    warga    negara 
                           tentu  sangat  disayangkan  dan  mengin-         Indonesia  yang  cerdas,  terampil,  dan 
                           dikasikan    bahwa     pemahaman      dan        berkarakter   yang    diamanatkan  oleh 
                           kemampuan  pemuda  dalam  mengak-                Pancasila dan UUD 1945. Mata pelajaran 
                           tualisasikan  demokrasi  masih  sangat           Pendidikan  Kewarganegaraan  berorien-
                           lemah.                                           tasi  pada    terbentuknya    masyarakat 
                                  Sebagai  negara  yang  menganut           demokratis  atau  lebih  dikenal  dengan 
                           sistem  demokrasi,  setiap  warga  negara        masyarakat    madani     (civil   society). 
                           perlu    diberikan    pemahaman       dan        Pendidikan  Kewarganegaraan  memiliki 
                           kemampuan  mengaktualisasikan  demo-             visi mewujudkan masyarakat demokratis, 
                           krasi  di  kalangan  warga  negara  dengan       sedangkan  misinya  adalah  membentuk 
                           mengenalkan,     mensosialisasikan    dan        warga    negara     yang    baik    (good 
                           menegakkan  nilai-nilai  demokrasi  pada         citizenship),  yaitu  menciptakan  kompe-
                           masyarakat  melalui  aktivitas  mena-            tensi  siswa  agar  mampu  berperan  aktif 
                           namkan  pada  generasi  muda  akan               dan  bertanggungjawab  bagi  kelang-
                           pengetahuan,  kesadaran  dan  nilai-nilai        sungan pemerintahan demokratis melalui 
                           demokrasi.  Sesuai  dengan  makna  pen-          pengembangan  pengetahuan,  karakter 
                           didikan  sebagai  proses  yang  sadar  dan       dan keterampilan kewarganegaraan. Dari 
                           terencana,  sosialisasi  nilai-nilai  demo-      pernyataan  di  atas  dapat  disimpulkan 
                           krasi  dilakukan  secara  terencana,  ter-       bahwa mata pelajaran Pendidikan Kewar-
                           program,    terorganisasi   secara    baik       ganegaraan  mempunyai  peran  yang 
                           khususnya  melalui  pendidikan  formal.          sangat  penting  dalam  menumbuhkan 
                           Pendidikan formal dalam hal ini sekolah,         sikap  demokratis  siswa  yang  pada 
                           berperan  penting  dalam  melaksanankan          akhirnya    dapat    tercipta  kehidupan 
                           pendidikan  demokrasi  kepada  generasi          demokrasi,  baik  di  lingkungan  kelas  / 
                           muda.                                            sekolah maupun masyarakat, bangsa dan 
                                  Sebagaimana  yang  diungkapkan            negara. 
                           oleh   Wijaya     dan   Rusyan     (dalam               Berdasarkan     uraian   di   atas, 
                           Kurniadi,  2010:1),  sekolah  merupakan          nampak  bahwa  komponen  kompetensi 
                           lembaga     pendidikan     formal    yang        kewarganegaraan  yang  hendak  dikem-
                           mempunyai  tanggungjawab  untuk  terus           bangkan  melalui  mata  pelajaran  Pen-
                           mendidik siswanya. Sekolah menyeleng-            didikan  Kewarganegaraan  adalah  kom-
                           garakan proses belajar mengajar dengan           ponen  civic  knowledge  (pengetahuan 
                           merealisasikan  tujuan  pendidikan  yang         kewarganegaraan), komponen civic skills 
                           telah   ditetapkan.   Dengan  demikian           (kecakapan  berpikir  kritis,    rasional, 
                           semakin jelas bahwa sekolah merupakan            kreatif dan kecakapan berpartisipasi dan 
                           sarana transformasi nilai-nilai kehidupan        bertanggungjawab dalam kehidupan ber-
                                                                        2 
                            
                               
                              masyarakat,  berbangsa,  dan  bernegara),                keilmuan      (teoritik)    maupun       secara 
                              civic disposition (berkembang demokratis                 empirik  (praktis).  Secara  teoritik,  pene-
                              untuk     membentuk  diri  berdasarkan                   litian ini diharapkan mampu memberikan 
                              karakter     masyarakat  Indonesia,  dan                 kontribusi  pemikiran  atau  bahan  kajian 
                              berinteraksi  dengan  bangsa  lain  di  era              dalam  dunia  pendidikan  khususnya 
                              globalisasi).  Yang  pada  akhirnya  siswa               Pendidikan  Kewarganegaraan,  sehingga 
                              mampu merefleksikan ketiga  komponen                     pada akhirnya dapat memperkuat dimensi 
                              tersebut dalam kehidupan bermasyarakat,                  Pendidikan  Kewarganegaraan  sebagai 
                              berbangsa dan bernegara.                                 wahana       pengembangan          kompetensi 
                                       Rumusan yang ditetapkan dalam                   kewarganegaraan  dalam  upaya  mem-
                              penelitian ini adalah:                                   berikan  pemahaman yang benar tentang 
                              1.  Bagaimanakah  pengaruh  pendidikan                   kehidupan demokrasi. Sedangkan secara 
                                  kewarganegaraan         sebagai     wahana           empirik  (praktis)  penelitian  ini  diha-
                                  pengembangan  pengetahuan  kewar-                    rapkan mampu memberikan pemahaman 
                                  ganegaraan  (civic  knowledge),  kete-               yang  menyeluruh  kepada  semua  pihak 
                                  rampilan      kewarganegaraan          (civic        tentang  makna  demokrasi  yang  se-
                                  skill),   dan  watak-watak  kewarga-                 sungguhnya,  sehingga  pada  akhirnya 
                                  negaraan  (civic  disposision)  secara               iklim  demokrasi  dapat  tercipta  dengan 
                                  parsial  terhadap  kehidupan  demo-                  baik  dikalangan  warga  negara  sehingga 
                                  krasi  siswa  kelas  IX  SMP  Negeri  1              mampu  mendorong  pembangunan  di 
                                  Bungkal Tahun Pelajaran 2013/2014?                   negeri  ini  menjadi  lebih  maju  dan 
                              2.  Bagaimanakah  pengaruh  pendidikan                   beradap. 
                                  kewarganegaraan         sebagai     wahana 
                                  pengembangan pengetahuan kewarga-                    TINJAUAN PUSTAKA 
                                  negaraan (civic knowledge), keteram-                 1.  Pendidikan Kewarganegaraan 
                                  pilan  kewarganegaraan  (civic  skill),                       Secara  bahasa,  istilah  “Civic 
                                  dan  watak-watak  kewarganegaraan                    Education”  oleh  sebagian  pakar  diter-
                                  (civic  disposision)  secara  simultan               jemahkan  kedalam  bahasa  Indonesia 
                                  terhadap  kehidupan  demokrasi  siswa                menjadi  Pendidikan  Kewargaan  dan 
                                  kelas  IX  SMP  Negeri  1  Bungkal                   Pendidikan      Kewarganegaraan.  Istilah 
                                  Tahun Pelajaran 2013/2014? 
                              3.  Apakah diantara pengetahuan kewar-                   “Pendidikan  Kewargaan”  diwakili  oleh 
                                                                                       Azyumardi       Azra     dan     Tim      ICCE 
                                  ganegaraan  (civic  knowledge),  kete-               (Indonesian Center for Civic Education) 
                                  rampilan      kewarganegaraan          (civic        dari  Universitas  Islam  Negeri  (UIN) 
                                  skill),   dan  watak-watak  kewarga-                 Jakarta,    sebagai     pengembang  Civic 
                                  negaraan  (civic  disposision)  berpe-               Education  di  Perguruan  Tinggi  yang 
                                  ngaruh  dominan  terhadap  kehidupan                 pertama.  Sedangkan  istilah  Pendidikan 
                                  demokrasi  siswa  kelas  IX  SMP                     Kewarganegaraan diwakili oleh Zamroni, 
                                  Negeri  1  Bungkal  Tahun  Pelajaran                 Muhammad Numan Soemantri, Udin S. 
                                  2013/2014?                                           Winataputra dan Tim ICCE (Indonesian 
                                       Penelitian     ini    secara     umum           Center  for  Civic  Education),  Merphin  
                              bertujuan  untuk  mendeskripsikan  dan                   Panjaitan,  Soedijarto  dan  pakar  lainnya 
                              menganalisis secara mendalam pengaruh                    (Tim ICCE UIN Jakarta, 2005:6). 
                              Pendidikan  Kewarganegaraan  sebagai                              Pendidikan Kewargaan pada satu 
                              wahana        pengembangan          kompetensi           sisi identik dengan Pendidikan Kewarga-
                              kewarganegaraan  terhadap  kehidupan                     negaraan. Namun di sisi lain, Pendidikan 
                              demokrasi siswa.                                         Kewargaan  secara  substantif  tidak  saja 
                                       Penelitian ini berusaha mengeks-                mendidik generasi muda menjadi warga 
                              plorasi    dan  mengelaborasi  pengaruh                  negara yang cerdas dan sadar akan hak 
                              Pendidikan Kewarganegaraan yang mem-                     dan  kewajibannya  dalam  konteks  kehi-
                              fokuskan  pada  pengembangan  kompe-                     dupan bermasyarakat dan bernegara yang 
                              tensi  kewarganegaraan  yang  diharapkan                 merupakan penekanan dalam Pendidikan 
                              mampu memberikan manfaat, baik secara                    Kewarganegaraan, melainkan juga mem-
                                                                                  3 
                               
                              
                             bangun  kesiapan  warga  negara  menjadi                        Dalam       konteks      pendidikan 
                             warga dunia (global society).                          nasional,  Pendidikan  Kewarganegaraan  
                                      David  Kerr  (Winataputra  dan                dijadikan  sebagai  wadah  dan  instrumen 
                             Budimansyah,  2007:4)  dalam  kajian                   untuk  mewujudkan  tujuan  pendidikan 
                             internasionalnya yang dilakukan bersama                nasional  yaitu  “berkembangnya  potensi 
                             School  Curriculum  and  Assessment                    peserta didik agar menjadi manusia yang 
                             Authority  (SCAA)  melalui  “National                  beriman  dan  bertakwa  kepada  Tuhan 
                             Foundation for Educationnal Research in                Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, 
                             England  and  Wales  (NFER)”  menge-                   berilmu,  cakap,  kreatif,  mandiri  dan 
                             mukakan  bahwa  Citizenship  Education                 menjadi  warga  negara  yang  demokratis 
                             or civics education didefinisikan sebagai              dan bertanggungjawab” dan pelaksanaan 
                             berikut:                                               fungsi     pendidikan       nasional     yaitu 
                                      Citizenship or civics education is            pendidikan  nasional  berfungsi  mengem-
                                      construed  broadly  to  encompass             bangkan  kemampuan  dan  membentuk 
                                      the  preparation of young people              watak  serta  peradaban  bangsa  yang 
                                      for   their   roles    and  respon-           bermartabat dalam rangka mencerdaskan 
                                      sibilities  as  citizens  and, in  par-       kehidupan bangsa (pasal 3 UU Nomor 20 
                                      ticular,  the  role  of  education            tahun 2003). 
                                      (trough schooling, teaching, and                       Secara      khusus,      Pendidikan 
                                      learning)  in  that  preparatory              Kewarganegaraan  dimaksudkan  untuk 
                                      process.                                      membentuk        peserta    didik     menjadi 
                                      Dari    definisi    tersebut    dapat         manusia yang memiliki rasa kebangsaan 
                             dijelaskan  bahwa  Pendidikan  Kewarga-                dan cinta tanah air (Penjelasan Pasal 37 
                             negaraan  secara  luas  mencakup  proses               UU  No.  20  tahun  2003).  Ketentuan 
                             penyiapan  generasi  muda  untuk  me-                  tersebut    dipertegas    dalam  Peraturan 
                             ngambil  peran  dan  tanggungjawabnya                  Menteri  Pendidikan  Nasional  (Permen-
                             sebagai warga negara. Sedangkan secara                 diknas)  Nomor  22  tahun  2006  tentang 
                             khusus,     peran     pendidikan     termasuk          Standar     Isi  Pendidikan  Dasar  dan 
                             didalamnya  persekolahan,  pengajaran                  Menengah yang menyatakan bahwa: 
                             dan  belajar,  dalam  proses  penyiapan                        Pendidikan         Kewarganegaraan 
                             warga  negara  tersebut.                               dipandang  sebagai  mata  pelajaran  yang 
                                       Rumusan  lain,  seperti  dikemu-             memfokuskan pada pembentukan warga 
                             kakan oleh Civitas Internasional, bahwa                negara  yang  memahami  dan  mampu 
                             Civic Education adalah pendidikan yang                 melaksanakan  hak-hak  dan  kewajiban 
                             mencakup pemahaman dasar tentang cara                  untuk  menjadi  warga  negara  Indonesia 
                             kerja  demokrasi  dan  lembang-lambang-                yang  cerdas,  terampil  dan  berkarakter 
                             nya, pemahaman tentang rule of law, hak                yang  diamanatkan  oleh  Pancasila  dan 
                             asasi  manusia,  penguatan  keterampilan               UUD NRI 1945. 
                             partisipatif  yang  demokratis,  pengem-                        Dalam  paradigma  baru,  Pendi-
                             bangan  budaya  demokrasi  dan  perda-                 dikan  Kewarganegaraan  (Civic  Educa-
                             maian.                                                 tion) merupakan salah satu bidang kajian 
                                       Pendidikan       Kewarganegaraan             yang  mengemban  misi  nasional  untuk 
                             (Civic  Education)  di  Indonesia  meru-               mencerdaskan  kehidupan  bangsa  Indo-
                             pakan mata pelajaran wajib pada semua                  nesia  melalui  koridor  “value  based 
                             jenjang     persekolahan  yang  bertugas               education”  dengan  kerangka  sistemik 
                             bagaimana  membentuk  warga  negara                    sebagaimana dikemukakan Budimansyah 
                             yang baik (how a good citizen). Warga                  (2008  dalam  Kurniadi,  2010:35)  Pendi-
                             negara  yang  baik  adalah  warga  negara              dikan Kewarganegaraan secara kurikuler 
                             yang sadar akan hak dan kewajibannya                   bertujuan untuk mengembangkan potensi 
                             sehingga dengan kesadaran akan hak dan                 individu  agar  menjadi  warga  negara 
                             kewajibannya  tersebut  seorang  warga                 Indonesia yang berakhlak mulia, cerdas, 
                             negara  diharapkan  menjadi  kritis,  par-             partisipatif     dan     bertanggungjawab. 
                             tisipatif dan bertanggungjawab.                        Secara teoritik memuat dimensi-dimensi 
                                                                               4 
                              
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Pengaruh pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana pengembangan kompetensi civic competences terhadap kehidupan demokrasi siswa kelas ix smpn bungkal tahun pelajaran agus susanto mahasiswa prodi ppkn universitas muhammadiyah ponorogo abstract almost citizen don t understand about the meaning of democracy as rule and law they assume is a freedom students necessary given good understanding capacity for actualy in area by education it can solve problem now days that concludes not only discussing knowledge but also emphasizes s characters especially indonesia purposes research were to describe analyze influences developing at ninth grade smp n this researcher used quantitive approach using analytic descriptive method with survey technic was operated differetial statistics population negeri academic year total sampling consisted took random data analyse multiple linier regression test f determinate coefisient r square program ibm spss windows release result got from every variable o x meant...

no reviews yet
Please Login to review.