84x Filetype PPTX File size 0.14 MB Source: dosen.yai.ac.id
Pengertian Postmodern Postmodern adalah pendekatan atau terapi yang bertujuan untuk menciptakan sebuah konteks di mana konseli dapat menciptakan cerita baru yang menyoroti wujud kebiasaan mereka (Corey, 2009). Corey juga menjelaskan bahwa pada pendekatan ini konselor menyediakan kesempatan bagi konseli untuk mendekonstruksi cerita dominan yang mereka bawa pada saat konseling. Konseli didorong untuk menuliskan kembali cerita tersebut dengan melihat masa lalu mereka dan menuliskan kembali masa depan mereka (Corey, 2009). Pendiri Pendekatan Modern Terapi a. INSOO KIM BERG Sebagai Direktur exsekutif, pusat terapi keluarga yang singkat di Milwaukee. Sebagai pimpinan oretician dalam Pemusatan solusi terapi singkat (Solution Focused Brief Therapy (SFBT). Dia menyediakan tempat kerja yang dipersatukan, Japan, Korea Utara, Australia, Denmark, Inggris dan Jerman. Hasil tulisannya adalah jasa keluarga yang didasarkan: Pusat pendekatan solusi (1994), bekerja dengan masalah-masalah pemabuk (1992), Pusat Pendekat solusi (1992), dan Interviewing solution (2002). b. STEVE DE SHAZER Salah satu pelopor (SFBT) Senior perkumpulan penelitian di Milwaukee, pengarang buku solusi terapi singkat SFBT (1985), petunjuk-petunjuk mempelajari (SFBT) (1988), meletakan perbedaan untuk bekerja (1991), awalnya kata sihir (1994). Dia mempresentasikan melalui tempat-tempat kerja, pelatihan, dan meluas sebagai konsultan di Amerika utara, Eropah, Australia, dan Asia untuk pengembangan teori dan solusi-solusi praktek. C. MICHAEL WHITE Membantu pendirian bersama David Epston, ilmu pengobatan terapi naratif, bertempat di Dulwich di Adelaide, Australia. Cinta pada keluarga dan teman-teman, berenang, terbang dengan pesawat kecil, dan bersepeda. Mengantarkan banyak Bukunya: Terapi Naratif untuk tujuan Mengobati (1990), Karangan kehidupan: wawancara and ujian tulis (1995), dan Narratif untuk terapi kehidupan (1997). Postmodern Umumnya Mengacu pada 3 Bidang 1. Era historical (industry, tekn. informasi) 2. Gerakan pada bidang seni (arsitektur, teater, literature, dunia lukis, performansi dsb) 3. Kritik – kritik dalam bidang akademik terutama ilmu – ilmu sosial dan filsafat Kelebihan dan kelemahan postmodern Kelebihannya postmodernisme dapat membuat kita peka terhadap kemungkinan bahwa wacana besar positif, prinsip- prinsip etika positif, dapat diputar dan dipakai untuk menindas manusia. Menurut Franz Dahler, postmodernisme memiliki segi positif, yaitu keterbukaan untuk kebhinekaan masyarakat, untuk toleransi, perlawanan terhadap monopoli, dominan agama, aliran dan ideology tertentu, hingga menguntungkan demokrasi. Sedangkan kelemahan postmodernisme, pertama, postmodernisme yang sangat semangat mempromosikan narasi-narasi kecil, ternyata buta terhadap kenyataan bahwa banyak juga narasi kecil yang mengandung banyak kebusukan. Kedua, postmodernisme tidak membedakan antara ideologi, di satu pihak dan prinsip-prinsip universal etika terbuka, di pihak lain. Ketiga, postmodernisme menuntut untuk menyingkirkan cerita-cerita besar demi cerita kecil atau lokal.
no reviews yet
Please Login to review.