jagomart
digital resources
picture1_Makalah Implementasi Konsep Kepemimpinan Tradisional Diindonesia


 501x       Tipe PDF       Ukuran file 0.13 MB    


File: Makalah Implementasi Konsep Kepemimpinan Tradisional Diindonesia
nama megant salzabil npp 29 1393 kelas d5 mata kuliah kepemimpinan pemerintahan ujian akhir semester sub materi konsep kepemimpinan tradisional di indonesia implementasi konsep kepemimpinan tradisional di indonesia oleh megant ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 21 Dec 2021 | 4 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                     NAMA                : MEGANT SALZABIL 
                     NPP                 : 29.1393 
                     KELAS               : D5 
                     MATA KULIAH         : KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN 
                                                          
                                              UJIAN AKHIR SEMESTER 
                     SUB MATERI : KONSEP KEPEMIMPINAN TRADISIONAL DI INDONESIA 
                      
                       IMPLEMENTASI KONSEP KEPEMIMPINAN TRADISIONAL DI INDONESIA 
                                               Oleh : Megant Salzabil 
                     A. PENGANTAR 
                      
                            Kepemimpinan      meupakan     kemampuan      seseorang    dalam 
                     mempengaruhi, menggerakkan, mendorong, mengendalikanorang lain atau 
                     bawahannya  untuk  melakukan  sesuatu  pekerjaan  atas  kesadarannya 
                     danberkontribusi dalam mencapai suatu tujuan. 
                            Telaah  atau  kajian  maupun  analisis  tentang  konsep  kepemimpinan 
                     adalah suatu hal yang dapat dikatakan menarik, karena konsep mengenai 
                     kepemimpinan seringkali sangat berhubungan erat dengan kondisi-kondisi 
                     politik, perubahan-perubahan sosial, pergeseran dinamika-dinamika lainnya 
                     yang berlaku di suatu masyarakat. Di sisi lain polapola kepemimpinan yang 
                     berlangsung di suatu masyarakat tertentu tidak pula terlepas dari berbagai 
                     faktor yang mendukung masyarakat itu sendiri, seperti kondisi sosial budaya, 
                     sistem nilai yang dimiliki, agama dan kepercayaan yang dianut, peranan dan 
                     status yang diembannya. 
                      
                              Keberhasilan  Pemerintahan  di  sebuah  negara  tidak  terlepas  dari 
                       konsep  pemerintahan  apa    yang  diterapkan  di  negara  tersebut.  Hal  ini 
                       dikarenakan konsep kepemimpinan mempunyai peran yang begitu besar dan 
                       spesifik  dalam mengatur jalannya pemerintahan di sebuah negara. Di luar 
                       sana sudah terdapat begitu banyak model dan konsep kepemimpinan mulai 
                       dari yang modern sampai ke konsep tradisional. Dari konsep kepemimpinan 
                       tersebut,  banyak  yang  menggap  bahwa  konsep  kepemimpinan  tradisional 
                       sering  kali  kurang  efektif  dan  kurang  cocok  untuk  diimplementasikan  di 
                       Indonesia, padahal setiap konsep mempunyai kelebihan tersendiri dibanding 
                       konsep  lain  sehingga  dapat  dikatakan  layak  untuk  diimplementasikan 
                       sebagai  konsep  kepemimpinan.  Sehubungan  dengan  hal  tersebut,  esai  ini 
                       disusun untuk mengetahui bagaimana konsep kepemimpinan tradisional dan 
                       juga memahami bagaimana implementasi konsep kepemimpinan tradisional 
                       di Indonesia. 
                        
                       B. PEMBAHASAN 
                              Sebelum memahami lebih dalam mengenai kepemimpinan tradisional, 
                       terlebih dahulu kita harus memahami hal mendasar yaitu mengenai konsep 
                       kepemimpinan itu sendiri.  
                        
                              Pengertian kepemimpinan dalam tulisan ini akan dikemukakan oleh 
                       beberapa pendapat para ahli berikut ini:  
                              1. Kepemimpinan  dikemukakan  oleh  Ralph  M.  Stogdill  dalam 
                              Wahjosumidjo 1994: 22-24). Kepemimpinan sebagai suatu seni untuk 
                              menciptakan  kesesuaian  paham.  (leadership  as  the  art  of  inducing 
                              compliance). Ini berarti bahwa setiap pemimpin (leader) melalui kerja 
                              sama  yang  sebaik-baiknya  harus  mampu  membuat  para  bawahan 
                              mencapai  hasil      yang   telah   ditetapkan.    Peranan    pemimpin 
                              memberikan  dorongan  terhadap  bawahan  untuk  mengerjakan  apa 
             yang dikehendaki pemimpin. Oleh karena itu, pemimpin adalah suatu 
             seni bagaimana membuat orang lain mengikuti serangkaian tindakan 
             mencapai tujuan.  
             2. Kepemimpinan  sebagai  suatu  bentuk  persuasi  dan  inspirasi 
             (leadership  as  a  form  persuation).  Kepemimpinan  adalah  suatu 
             kemampuan mempengaruhi orang lain yang dilakukan bukan melalui 
             paksaan melainkan himbauan dan persuasi.  
              
             3. Kepemimpinan adalah suatu kepribadian yang memiliki pengaruh 
             (leadership  as  personality  and  its  effects).  Kepribadian  dapat 
             diartikan  sebagai  sifatsifat  (traits)  dan  watak  yang  dimilki  oleh 
             pemimpin  yang  menunjukkan  keunggulan,  sehingga  menyebabkan 
             pemimpin tersebut memiliki pengaruh terhadap bawahan.  
              
             4.  Kepemimpinan  adalah  tindakan  dan  perilaku  (leadership  sactor 
             behavior).  Kepemimpinan  dalam  arti  ini  digambarkan  sebagai 
             serangkaian perilaku seseorang yang mengarahkan kegiatan-kegiatan 
             bersama.  Dari  serangkaian  perilaku  tersebut  dapat  berupa  menilai 
             anggota  kelompok,  menentukan  hubungan  kerja  sama,  mampu 
             memperhatikan kepentingan bawahan, dan sebagainya. 
              
             5. Kepemimpinan merupakan titik sentral proses kegiatan kelompok 
             (leadership  as  a  focus  of  proceses).  Kepemimipinan  sebagai  titik 
             sentral,  sebab  dalam  kehidupan  organisasi  dari  ke-  116  Hafulyon, 
             Keragaman  Konsep  Kepemimpinan  dalam  Organisasi  pemimpinan 
             diharapkan lahir berbagai gagasan baru, yang memberikan dorongan 
             lahirnya perubahan., kegiatan dan seluruh proses kegiatan kelompok. 
             Oleh  karena  itu,  kepemimpinan  tidak  dapat  dipisahkan  daripada 
             kehidupan kelompok dan menduduki posisi tinggi dalam kehidupan 
                               kelompok dalam menentukan struktur kelompok, suasana kelompok 
                               dan aktivitas kelompok. 
                                
                               6. Kepemimpinan  merupakan  hubungan  kekuatan  dan  kekuasaan 
                               (leadership as a power relation). Kepemimpinan sebagai suatu bentuk 
                               hubungan  kelompok  orang,  hubungan  antara  yang  memimpin  dan 
                               yang dipimpin, di mana hubungan tersebut mencerminkan seseorang 
                               atau   sekelompok  orang  berperilaku  karena  akibat  adanya 
                               kewibawaan/ kekuasaan yang ada pada orang yang memimpin. Dan 
                               dalam  hubungan  ini  orang  yang  memimpin  lebih  banyak 
                               mempengaruhi daripada yang dipengaruhi. 
                                
                               7.  Kepemimpinan sebagai sarana pencapaian tujuan (leaderhip as an 
                               instrument  of  goal  achievement).  Dalam  hubungan  ini  pemimpin 
                               merupakan  seseorang  yang  memiliki  suatu  program  dan  yang 
                               berprilaku secara bersama-sama dengan anggota-anggota kelompok 
                               dengan  mempergunakan  cara  atau  gaya  tertentu,  sehingga 
                               kepemimpinan mempunyai peranan sebagai kekuasaan dinamik yang 
                               mendorong,  memotivasi  dan  mengkoordinasikan  organisasi  dalam 
                               mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 
                                
                               8. Kepemimpinan  merupakan  hasil  dari  interaksi  (leadership  as  a 
                               effect  of  interaction).  Kepemimpinan  sebagai  suatu  proses  sosial, 
                               merupakan hubungan antar pribadi, di mana pihak lain mengadakan 
                               penyesuaian.  Suatu  proses  di  mana  saling  mendorong  dalam 
                               mencapai  tujuan  bersama.  Jadi,  kepemimpinan  bukan  merupakan 
                               sebab  melainkan  sebagai  akibat  hasil  daripada  perilaku  kelompok. 
                               Kepemimpinan  timbul  dari  proses  interaksi  kelompok  itu  sendiri. 
                               Kepemimpinan  adalah  benar,  apabila  diakui  dan  didukung  oleh 
                               anggota kelompok.  
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Nama megant salzabil npp kelas d mata kuliah kepemimpinan pemerintahan ujian akhir semester sub materi konsep tradisional di indonesia implementasi oleh a pengantar meupakan kemampuan seseorang dalam mempengaruhi menggerakkan mendorong mengendalikanorang lain atau bawahannya untuk melakukan sesuatu pekerjaan atas kesadarannya danberkontribusi mencapai suatu tujuan telaah kajian maupun analisis tentang adalah hal yang dapat dikatakan menarik karena mengenai seringkali sangat berhubungan erat dengan kondisi politik perubahan sosial pergeseran dinamika lainnya berlaku masyarakat sisi polapola berlangsung tertentu tidak pula terlepas dari berbagai faktor mendukung itu sendiri seperti budaya sistem nilai dimiliki agama dan kepercayaan dianut peranan status diembannya keberhasilan sebuah negara apa diterapkan tersebut ini dikarenakan mempunyai peran begitu besar spesifik mengatur jalannya luar sana sudah terdapat banyak model mulai modern sampai ke menggap bahwa sering kali kurang efektif co...

no reviews yet
Please Login to review.