jagomart
digital resources
picture1_Diesel Pdf 106775 | Proposal Revisi 8433 Pmdsu 20201203103211


 149x       Filetype PDF       File size 0.83 MB       Source: simpel.its.ac.id


File: Diesel Pdf 106775 | Proposal Revisi 8433 Pmdsu 20201203103211
ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian tujuan dan tahapan metode penelitian luaran yang ditargetkan serta uraian tkt penelitian yang diusulkan ringkasan mesin diesel kapal ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 26 Sep 2022 | 3 years ago
Partial capture of text on file.
       Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan dan 
       tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan.  
       RINGKASAN 
       Mesin diesel kapal dual-fuel (DF) diproyeksikan dapat memenuhi regulasi IMO Tier III pada 
       Annex VI MARPOL 73/78 convention. Hal tersebut dikarenakan hasil emisi pembakaran mesin 
       diesel  DF  dengan  gas  lebih  bersih  daripada  mesin  pada  mode  diesel  konvensional.  Hasil 
       pembakaran  yang  bersih  tersebut  dipengaruhi  faktor  subtitusi  bahan  bakar  gas  (BBG)  yang 
       dominan dibandingkan dengan bahan bakar diesel (pilot fuel). Pengaturan injeksi bahan bakar 
       merupakan bagian vital  yang  berpengaruh  terhadap  proses  pembakaran,  salah  satunya  dapat 
       menggunakan strategi  split  injection.  Strategi  tersebut  diaplikasikan  pada  bahan  bakar  yang 
       digunakan untuk proses pembakaran. Hingga saat ini penelitian strategi tersebut condong pada 
       injeksi pilot fuel. 
       Pada penelitian ini, strategi split injection dilakukan pada BBG sedangkan bahan bakar dieselnya 
       menggunakan  single  injection  untuk  mendapatkan  alternatif  baru  dengan  kemudahan 
       operasional.  Hipotesis  dari  penelitian  ini  yaitu  bahwa  upaya  tersebut  dapat  digunakan  untuk 
       mendapatkan gaseous-air mixture  yang lebih baik untuk proses pembakaran. Sehingga hasil 
       performa dan emisi gas buang menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem 
       split injection untuk BBG pada mesin diesel DF dan menganalisa dampaknya terhadap performa 
       dan emisi gas buang yang dihasilkan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu dengan 
       simulasi pemodelan GT-Power dan CFD serta uji eksperimen laboratorium mesin diesel Yanmar 
       tipe TF 85 yang dimodifikasi menjadi mode DF dengan pengaturan split injection pada sistem 
       gas common rail. Variasi untuk pengujian simulasi dan eksperimen yaitu mengatur injection 
       timing  dari  setiap  injeksi  BBG,  kecepatan  putaran  mesin,  dan  prosentase  pembebanan.  Dari 
       penelitian  ini  ditargetkan  adanya  luaran  berupa  publikasi  internasional  dan  dapat  ditemukan 
       luaran metode baru untuk memperbaiki kinerja mesin diesel. 
        
       Kata kunci maksimal 5 kata 
       BBG; CFD; dual fuel; diesel; split injection 
        
       Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan 
       yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan uraian 
       tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema. 
       LATAR BELAKANG 
       Hingga saat ini mesin diesel masih digunakan karena efisiensinya yang lebih unggul daripada 
       mesin otto. Karakteristik yang menguntungkan pada mesin diesel perlu dimaksimalkan. Ketatnya 
       regulasi seperti IMO MARPOL 73/78 pada kapal memaksa penurunan emisi gas buang sebersih 
       mungkin tanpa adanya pengurangan performa mesin, utamanya emisi NOx (Rutkowski, 2016). 
       Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu menggunakan bahan bakar gas (BBG) dalam mode 
       dual fuel (DF) pada mesin diesel, yang mana juga mampu menekan biaya operasional mesin 
       (Ehsan and Bhuiyan, 2010). Sayangnya, masih ditemukan kekurangan yang cukup signifikan 
       saat  mesin  diesel  DF  dioperasikan.  Saat  beban  tinggi  mesin  diesel  DF  lebih  sering  terjadi 
       knocking dan saat beban rendah efisiensi termal memburuk (Sahoo et al., 2009, Alla et al., 2000).  
       Salah satu faktor penyebab tersebut yaitu pola injeksi yang berpengaruh terhadap percampuran 
       bahan bakar dan udara. Agar mendapatkan performa dan hasil gas buang yang memuaskan mesin 
       diesl DF membutuhkan pola gaseous fuel-air mixture yang baik (Yousefi et al., 2018, Guo et al., 
       2017,  Wu  et  al.,  2017,  Wang  et  al.,  2016b).  Strategi  multiple  injection  atau  split  injection 
       merupakan salah satu upaya yang dapat digunakan untuk masalah tersebut menurut Ma et al. 
       (2015).  
       Namun, selama ini strategi tersebut digunakan pada injeksi bahan bakar diesel yang digunakan 
       sebagai pilot fuel pada mesin diesel DF, sedangkan BBG merupakan bahan bakar yang dominan 
       pada  proses  pembakaran.  Pembelian  mesin  baru  dengan  teknologi  yang  sama  menjadi 
       pertimbangan dari  segi  harga  dan  biaya  instalasi,  utamanya  mesin  besar  seperti  pada  kapal. 
       Selain itu, untuk mesin yang dimodifikasi, kontrol terhadap sistem injeksi yang telah ada pada 
       mesin menjadi sebuah risiko yang berpengaruh terhadap asuransi. Sehingga, diharapkan kontrol 
       terhadap sistem injeksi gas merupakan alternatif baru yang dapat digunakan untuk semua mesin. 
       Oleh  sebab  itu,  pada  penelitian  ini  akan  dikaji  upaya  peningkatan  performa  mesin  dan 
       pengurangan emisi gas buang pada mesin diesel DF dengan mengunakan strategi split injection 
       pada sistem injeksi BBG. Dalam penelitian ini akan dilakukan pembuatan model simulasi dan 
       eksperimen di Laboratorium Mesin Kapal, Departemen Teknik Sistem Perkapalan. Model sistem 
       split  injection  untuk  BBG  akan  dibuat  dengan  memodifikasi  mesin  diesel  DF  yang  tersedia. 
       Sistem ini kemudian dibandingkan dengan kinerja mesin diesel DF saat sebelum dimodifikasi. 
        
       Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dan peta 
       jalan  (road  map)  dalam  bidang  yang  diteliti.  Bagan  dan  road  map  dibuat  dalam  bentuk 
       JPG/PNG yang kemudian disisipkan dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi primer yang 
       relevan  dan  dengan  mengutamakan hasil penelitian pada jurnal  ilmiah  dan/atau  paten  yang 
       terkini. Disarankan penggunaan sumber pustaka 10 tahun terakhir. 
       TINJAUAN PUSTAKA 
       Hingga saat ini metode split injection pada mesin diesel konvensional ataupun pada mode DF. 
       Metode tersebut membagi injeksi pilot fuel menjadi beberapa bagian, umumnya dua bagian, 
       berupa  perbandingan  proporsional  dari  mode  single  injection  seperti  1:1  atau  1:2,  dan 
       memungkinkan untuk ukuran lainnya. Tentunya dalam proses penginjeksiannya diberikan dwell 
       time sehingga kedua injeksi terpisah. Parameter pengukuran teknis pembagian massa injeksi dan 
       pengaturan  dwell  time  dapat  melalui  pengaturan  injection  timing  setiap  injeksi.  Hal  tersebut 
       dapat  berpengaruh  besar  terhadap  proses  pembakaran  yang  terjadi  di  dalam  silinder.  Efek 
       dwelling  time  dan  jumlah  pilot  yang  meningkat  menyebabkan  BSFC  meningkat  (Li  et  al., 
       2016a).  Bagaimanapun  dari  beberapa  eksperimen  yang  telah  dilakukan  strategi  ini  telah 
       mengurangi emisi gas buang yang cukup signifikan. Seluruh strategi split injection menyebabkan 
       NOx dan jelaga berkurang karena proses percampuran yang lebih baik (Sindhu et al., 2017, Yu et 
       al., 2017, Hiwase et al., 2013).  
                                              
            Gambar 2.1 Besarnya emisi gas buang NOx dan jelaga dengan beberapa variasi 
                      injeksi (Sindhu et al., 2017). 
       Sensitifitas  terhadap  pemilihan  injeksi  pertama  berdampak  pada  proses  pembakaran.  Dalam 
       eksperimen yang dilakukan oleh Ma et al. (2015) dengan strategi after injection (massa injeksi 
       pertama lebih besar) dan menggunakan metode heavy EGR hingga 50% didapatkan bahwa HRR 
       lebih  besar,  peak  pressure  yang lebih besar pula. Selain itu efisiensi pembakaran meningkat 
       karena proses percampuran yang lebih baik, dengan in-cylinder temperature yang lebih besar, 
       sayangnya  hal  ini  tidak  memberikan  dampak  yang  signifikan  terhadap  penurunan  emisi  gas 
       buang. Namun, dari eksperimen Sindhu et al. (2017) dapat diambil data bahwa emisi gas buang 
       NOx dapat direduksi seminimum mungkin dengan first injection dengan strategi before injection 
       (Gambar 2.1), dengan meningkatkan rasio EGR, dan memperlambat injection timing, sayangnya 
       hal ini mereduksi secara signifikan performa mesin. 
        
                                      
         Gambar 2.2 Jumlah konsumsi bahan bakar dan emisi NOx dengan variasi EGR dan main 
                  injection timing yang berbeda (Qi et al., 2011). 
       Selain  kelebihan  pada  pengurangan  emisi  NOx,  strategi  before  injection  tersebut  juga 
       mengindikasikan peningkatan jelaga meskipun tidak signifikan. Begitu juga pada eksperimen 
       oleh  (Qi  et  al.,  2011)  didapatkan  hasil  yang  sama,  dan  hal  tersebut  berakibat  terhadap 
       peningkatan konsumsi bahan bakar saat rasio EGR ditingkatkan (Gambar 2.2). Penggunaan EGR 
       menyebabkan konsentrasi oksigen berkurang sehingga mengurangi burn rate ketika diffusion 
       combustion dimulai, sehingga pembakaran yang stabil lebih sulit dicapai. 
        
       Tabel 2.1 Beberapa penelitian strategi split injection pada mesin diesel. 
                                              
            
            
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Ringkasan penelitian tidak lebih dari kata yang berisi latar belakang tujuan dan tahapan metode luaran ditargetkan serta uraian tkt diusulkan mesin diesel kapal dual fuel df diproyeksikan dapat memenuhi regulasi imo tier iii pada annex vi marpol convention hal tersebut dikarenakan hasil emisi pembakaran dengan gas bersih daripada mode konvensional dipengaruhi faktor subtitusi bahan bakar bbg dominan dibandingkan pilot pengaturan injeksi merupakan bagian vital berpengaruh terhadap proses salah satunya menggunakan strategi split injection diaplikasikan digunakan untuk hingga saat ini condong dilakukan sedangkan dieselnya single mendapatkan alternatif baru kemudahan operasional hipotesis yaitu bahwa upaya gaseous air mixture baik sehingga performa buang menjadi bertujuan membuat sistem menganalisa dampaknya dihasilkan dipakai dalam simulasi pemodelan gt power cfd uji eksperimen laboratorium yanmar tipe tf dimodifikasi common rail variasi pengujian mengatur timing setiap kecepatan putaran ...

no reviews yet
Please Login to review.