jagomart
digital resources
picture1_Presentasi Usaha 8811 | Gertak Birahi Dan Superovulasi Pada Kambing Dengan Laserpunktur | Akupunktur


 206x       Tipe PDF       Ukuran file 0.01 MB       Source: Jurnal


Presentasi Usaha 8811 | Gertak Birahi Dan Superovulasi Pada Kambing Dengan Laserpunktur | Akupunktur

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 29 Jun 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                    GERTAK BIRAHI DAN 
                    SUPEROVULASI PADA  
                    KAMBING DENGAN  
                    LASERPUNKTUR 
                     
                     
                    No. Agdex : 435/13      No. Seri : 08/Ternak/2000/Oktober 2000         Penulis: Suprio Guntoro 
                     
                    I.      PENDAHULUAN 
                     
                            Ternak kambing memiliki prospek ekonomi cukup baik, mengingat peluang 
                    pasarnya yang besar, baik di dalam maupun di luar negeri. 
                            Agroekonomi daerah Bali masih memiliki potensi yang cukup besar untuk 
                    pengembangan kambing. Kambing bisa diberdayakan terintegrasi dengan 
                    tanaman industri, bisa pula dikembangkan di daerah lahan marginal. 
                            Dari aspek reproduksi, usaha peternakan kambing di masyarakat masih 
                    perlu ditingkatkan, antara lain untuk memperpendek interval beranak, 
                    meningkatkan jumlah anak sekelahiran ("Calving interval'), serta bobot lahir. 
                            Aplikasi teknologi laserpunktur diharapkan akan dapat mendukung 
                    peningkatan daya reproduksi melalui gertak birahi dan superovulasi. Dengan 
                    gertak birahi, berarti waktu birahi kambing betina dapat ditingkatkan, sehingga 
                    pelaksanaan Kawin Suntik (IB) dapat dilaksanakan secara lebih efisien 
                     
                    II.     TUJUAN 
                     
                            -   Untuk menyerempakkan siklus birahi, sehingga perkawinan dan 
                                kebuntingan bisa serempak. Hal ini akan memudahkan manajemen 
                                (pemeliharaan, pemasaran). 
                            -   Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan IB (Kawin Suntik). 
                            -   Memperpendek selang beranak (Calving interval) sehingga frekuensi 
                                beranak lebih tinggi.  
                            -   Meningkatkan jumlah anak per kelahiran (litter size). 
                     
                    III.    PERSYARATAN 
                     
                            -   Kambing betina yang telah berumur 10-12 bulan. 
                            -   Induk kambing yang telah melahirkan sedikitnya 1,5 bulan. 
                            -   Dalam keadaan sehat. 
                            -   Tidak dalam keadaan bunting. 
                            -   Tidak dalam keadaan birahi. 
                     
                       IV.      TITIK AKUPUNKTUR 
                        
                                Titik akupunktur untuk gertak birahi dan Superovulasi ada 22 buah. 
                                a.  5 buah titik pada antara Frocessus spinosus vertebrae Imbalis 1-6. 
                                b.  10 buah titik pada antara Processus Transversus vertebrae lumbalis 5 
                                     ke kiri -5 ke kanan. 
                                c.  4 buah titik di depan dan di belakang (2 di kiri - 2 di kanan) Os pubis. 
                                d.  1 buah titik di pangkal ekor (pembatas vertebrae coccygialis dan 
                                     vertebrae Sacralys). 
                                e.  2 buah titik di kiri kanan pertengahan vulva. 
                        
                       V.       APLIKASI 
                   
                                1.  Bawa kambing betina di tempat yang datar dan teduh (bila 
                                     memungkinkan bisa dilakukan di dalam kandang. 
                                2.  Salah seorang operator mengempit leher kambing dengan duo bush 
                                     kaki dan kepala menghadap ke ekor (belakang). Bila kambing 
                                     memberontak tarik kedua teIinganya. 
                                3.  Seorang operator yang lain memberikan perlakuan laserpunktur, 
                                     dengan menempelkan ujung tabung pada titik akupuntur. 
                                4.  Setiap titik diberi perlakuan 5 detik, sehingga keseluruhan memerlukan 
                                     waktu 22 x 5 detik = 110 detik (± 2 menit). 
                                5.  Perlakuan serupa diulang pada hari ke-2. 
                                6.  Pada hari ke-3 biasanya kambing sudah birahi. 
                                7.  Bila birahi mulai malam/sore hari, dikawinkan pagi atau siang hari. Bila 
                                     mulai birahi pagi, dikawinkan siang atau sore hari. 
                        
                       VI.      HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 
                   
                                1.  Induk kambing harus  dalam keadaan sehat, tidak bunting dan sudah 
                                     cukup dewasa. 
                                2.  Pakan harus memadai, hijauan diberikan minimal 10% dari berat 
                                     badan per ekor per hari, dan lebih baik bila diberi konsentrat (dedak 
                                     atau ampas tahu) menjelang dan beberapa minggu setelah 
                                     dikawinkan. 
                                3.  Operator harus benar-benar terampil menentukan titik akupunktur dan 
                                     mempergunakan alat. 
                                4.  Alat laser harus dalam keadaan siap pakai. Bila battery dalam 
                                     keadaan lemah harus diisi dengan energi listrik. 
                                5.  Setiap selesai digunakan, alat harus dalam keadaan diistirahatkan 
                                     (pindahkan tombol dari posisi "On" ke posisi "Off"). 
                                6.  Tempat pelayanan laserpunktur hendaknya jangan terlalu jauh dari 
                                     kandang agar kambing tidak terlalu jauh berjalan, untuk menghindari 
                                     stress. 
                       Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Denpasar 
                       Jl. By Pass Ngurah Rai P.O Box 3480, Denpasar Bali 
                        
                       Sumber :          Suprio Guntoro, dkk. (2000). Laporan Akhir Penelitian Adaptif Superovulasi 
                                         pada Kambing dengan Laser Punktur 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Gertak birahi dan superovulasi pada kambing dengan laserpunktur no agdex seri ternak oktober penulis suprio guntoro i pendahuluan memiliki prospek ekonomi cukup baik mengingat peluang pasarnya yang besar di dalam maupun luar negeri agroekonomi daerah bali masih potensi untuk pengembangan bisa diberdayakan terintegrasi tanaman industri pula dikembangkan lahan marginal dari aspek reproduksi usaha peternakan masyarakat perlu ditingkatkan antara lain memperpendek interval beranak meningkatkan jumlah anak sekelahiran calving serta bobot lahir aplikasi teknologi diharapkan akan dapat mendukung peningkatan daya melalui berarti waktu betina sehingga pelaksanaan kawin suntik ib dilaksanakan secara lebih efisien ii tujuan menyerempakkan siklus perkawinan kebuntingan serempak hal ini memudahkan manajemen pemeliharaan pemasaran efisiensi efektivitas selang frekuensi tinggi per kelahiran litter size iii persyaratan telah berumur bulan induk melahirkan sedikitnya keadaan sehat tidak bunting iv titik...

no reviews yet
Please Login to review.